Anda Butuh apa??

Semangat

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Kamis, 08 Maret 2012

Pengalaman Pembelajaran "Jangan Marah"

"Sesuatu yang diawali degan rasa marah diakhiri degan rasa malu".

Seuntai kata-kata yang ku dapat dari teman dan biasa aku memanggilnya dengan sapaan mas bahkan terkadang aku membahasakannya secara halus ketika berbincang atau ngobrol ya orang jawa bilang "boso". Kata tersebut sebenarnya ku peroleh ketika ada disebuah forum, forum itu sendiri mengharuskan ku untuk menjawab pertanyaan banyak hal tentang pertanggung jawaban, sebenernya forum ini sendiri lebih bersifat dadakan tiba-tiba karena yang sedianya akan dimulai awal-awal tempo dulu tidak ada yang menanyakan ke aku dan aku disini ya mengikuti arus waktu aja, hingga ruangan yang masih riuh oleh suara orang-orang sedang bercanda antara yang satu dengan yang lain, karena baru saja selesai perkuliahan, ibu dosen pun keluar, dan pada akhirnya pemimpin dalam kelas itu maju didepan kelas dan dengan gayanya mengumumkan akan ada sebuah forum klarifikasi, hemmm. . Ya mulailah kami mendengarkan paparan apa yang disampaikan olehnya diantaranya dia mengatakan ada temen yang memintanya untuk menjelaskannya, walau sebenarnya aku juga paham saat itu dia sendiri juga ingin mengetahui seperti apa? ada yang bertanya dan ya jelas pertanyaan itu menuju ke aku, jelas dunk dengan sigap saja aku menjawabnya, namun sepertinya hal tersebut kurang puas dengan jawabanku yang sebenernya aku juga sudah tau orangnya itu siapa. Hal ini aku masih nyante saja, wong disini aku juga mendapat sebuah welingan atau mandat silahkan langsung ke beliau yang berkepentingan jika ingin mengklarifikasi, soalnya jelas aku hanya sebagai fasilitator dalam hal masalah itu, namun teman yang lain juga berpendapat bahwa yang ku sampaikan belum jelas mewakili bahkan bertele-tele, hingga terucap oleh orang yang membuka forum itu bahwasannya semua orang dalam forum itu benar-benar berada pada romantisme yang saling membunuh bahkan seiingatku ada kata-kata hakiki dalam penggambaran kebusukan dan kejelekan itu,hemm. . Aku mikir,hakiki? Ya kayaknya kurang pas itu kata-kata hingga pada akhirnya ada seorang temen yang menanyakan makna hakiki itu apa sih menurutmu? Dalam hatiku diakan dapat kata-kata itu dari matakul tertentu dan matakulnya aja mohon maaf kurang memuaskan,hehe. . Tapi ya hanya dalam hati saja, forum ini pun semakin rame dan sepertinya kurang terkondisikan hingga ada beberapa temen lain keluar karena ada kepentingan dan lain lah,aku pun sebenarnya juga ada tapi ya mengikuti saja la yang menjadi topik dalam pembahasan forum itu ada di aku. Setelah berkutat tak menemukan kepuasan penjelasanku waktu jelas semakin berjalan hingga ruangan itu akan digunakan oleh yang lain, kita pun bersama-sama pindah ruangan mencari tempat dan tetap membahas yang tadi hingga dalam forum itu meminta bukti riel nyatanya mana?ya aku jelas gak bawa apa-apa la dadakan dan bahkan ada yang mengusulkan untuk pulang dan mengambil bukti nyata tersebut,waw superkan? Ya ya aku diminta pulang kerumah dulu,tapi ya mikir juga disini laptopku masih ada masalah jikalau pulang dan mengambil data itu bagaimana?lapinya aja ya gak hidup,tp ya sudahlah bahkan terlihat jelas orang-orang yang dalam duguaanku tadi menanyakan banyak hal padaku yang itu seolah menghakimiku walaupun tak begitu nyata namun ku merasakan,aku pun punya ide dan usul bagaimana kalau meminjam milik beliau yang berkepentingan dan disitu okeh aku ditemani oleh teman mengambilnya kebawah,kebetulan sekali beliau ada didalam ruangan tersebut dan langsung saja aku mohon maaf mengganggu,yang jelas dalam pembicaraan dengan beliau aku meminta untuk meminjam bukti riel dari acara itu,beliau mencarikan dan ternyata belum ketemu juga, aku sedikit memberanikan diri untuk meminta beliau naik keatas agar teman-teman yang lain pada tau dan kejelasannya bahwa semuanya itu termasuk wawancaranya hingga keputusan itu semua dari beliau dan aku tak tau apa-apa hanya fasilitator, bahan beliau hingga berucap "saya gag mau disetir oleh mahasiswa" selain itu walaupun protes dan komplen sampai gimanapun tetap tidak bisa mengubahnya menjadi keinginan dia, waw disini akhirnya aku manut saja dan kembali naik ketas untuk menyampaikan apa yang ku dapati setelah bertemu beliau yang berkepentingan, namun ya masih seperti tadi diawal belum jelas juga dan masih tetap memintaku untuk menjelaskan, yah aku akhirnya berucap ya ayoglah kita duduk bareng bertiga dengan beliau yang ku temui tadi nanti jika ada yang ingin melihat pengen tau seperti apa teman-teman boleh ikut bebas,hehe. . Tetapi tetap tak mau hingga pada akhirnya seorang teman berbicara menjelaskan banyak hal memposisikan dirinya ketika bersama kumpul dan mengenang masa lalu yang indah-indah untuk mengingatkan kepekaan dan memori lulu untuk ikhlas kembali seperti dulu,akhir dari semua pelan-pelan kita mulai bisa dan paham hingga teman samping secara pribadi meminta maaf pada orang tersebut,akupun dengan kesadaran diri menyalami semua dan meminta maaf bahkan diikuti semua teman-teman berjabat. Ya sungguh pembelajaran yang luar biasa.

16.30_8312

Tidak ada komentar:

Posting Komentar