Anda Butuh apa??

Semangat

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Rabu, 20 Juni 2012

Apa yang Salah dalam Sepak Bola Kita??

Kecewa berat itulah yang ku rasakan ketika menyaksikan pertandingan sepak bola indonesia, dari kapanpun hingga sampai saat ini. Seperti malam ini juga (09/03) ketika menyaksikan laga final antara Indonesia U21 melawan Brunai Darussalam dalam laga final Hasanah Bolkiah Trophi di Bandar Sri begawan, Brunai. Di dalam laga ini Indonesia ditekuk negara tetangga kita itu dengan skor meyakinkan 2.0, padahal negara yang luas wilayahnya hampir sama dengan Provinsi DIY dan memiliki rakyat kurang lebih 400.000 jiwa kita bisa kalah, jika menengok kebelakang negara di pulau kalimantan ini baru saja mendapatkan sangsi tidak boleh berlaga dalam laga internasinal selama dua tahun dan baru berlaga kembali dalam laga internasinal di Sea Games Jakarta tahun lalu, namun perkembangannya sangatlah luar biasa membuat sejarah yang mencengangkan bahkan ketika di ajang Sea Games berhasil mengukirkan sejarah dengan memperoleh kemenangan pertamanya dalam ajang ini, bahkan malam ini pun sejarah itu kembali terulang dengan menjuarai kejuaran internasional dilingkup Asean di negaranya sendiri dengan mengalahkan Indonesia dibabak final, setelah pada laga sebelumnya menekuk Myanmar dibabak semifinal, fantastis bukan? karena Myanmar lah yang mengalahkan Indonesia difase grup dengan skor 3.1.
Ketika kita kembali melihat sepak bola kita, sebenarnya apa yang salah dan menjadi masalah karena selalu kalah dan itu sering terjadi dibabak final, bisa jadi membuat "ndongkol", "mangkel" tetapi ya mau gimana lagi namanya juga kalah dan itu pasti menyakitkan, lalu apa negara ini tidak pernah belajar dari pengalaman? kenapa kita mesti kalah? Dan itu selalu di babak akhir?
Padahal jutaan rakyat ini menanti prestasi terbaik garuda terbang jauh keangkasa, tetapi selalu saja kalah dan kalah. Tentu kita semua masih mengingat benar ketika indonesia di hajar dengan telak 10.0 oleh Baharain di Pra Piala Dunia 2014, sungguh menyakitkan sekali. Kita juga masih mengingat kejadian akhir tahun 2010 lalu diajang AFF ketika ditekuk negara jiran, negara yang sering berseteru dengan kita, masalah TKI, perbatasan, mencaplokan wilayah bahkan pengakuan budaya kita, hal ini juga jelas berimbas pada laga sepak bolanya, bahkan memiliki niat akan membuktikan bahwa kita mampu dan bisa lebih unggul dari negara sebelah itu tetapi indonesia kalah padahal kita main dikandang sendiri, begitupun ketika melakoni laga di kuala lumpur kita jga kalah telak. Setahun kemudian pada tahun 2011 kembali indonesia bertemu negeri jiran difinal tetapi diajang Sea Games ini hasilnya juga mengecewakan, niatnya mau membalas dendam kekalahan tim seneor diajang AFF tahun sebelumnya indonesia malah dikalahkan Malaysia dan hanya peraklah yang didadapat walaupun secara keseluruhan indonesia menjadi juara umum Sea Games.
Jika sudah begini, apa yang menjadi masalah di sepak bola kita? dan siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini? Dan siapa yang disalahkan?
Apa mungkin ini bentuk imbas kisruh dikepengurusan PSSI? Apa memang takdir dari Tuhan? Takdir selalu kalah, apa nasib? Nasib yang selalu dipecundangi dengan kekalahan. Yah tidak tau lah yang jelas jika sesuatu ingin berprestasi buatlah struktur manajemen organisasi yang bagus dan solid terlebih dahulu atau bisa dikatakan ciptakan manajemen organisasi intern yang sevisi,tujuan bahkan bebas dari kepentingan termasuk unsur politik yang disana jelas mengabaikan nilai-nilai sportifisme. Setelah itu baru mengurusi yang lain termasuk Timnasnya, di negeri ini jelas dari PSSI nya aja belum bisa menciptakan itu, ngurusi sendiri belum bisa kok mau ngurus Timnasnya, bahkan Liga Sepak Bola nasionalnya pun semprawut dengan dualisme liga yaitu LPI dan LSI, dengan liga resminya LPI dan LSI merupakan liga ilegal padahal pemain-pemain timnas hampir 90 persen dari liga yang dianggap ilegal oleh PSSI tersebut, dari sini jelas dung bagaimana kekuatan timnas saat ini karena pemain timnas yang berlaga di liga ilegal tidak boleh memperkuat timnasnya bisa dikatakan pemain baru semua dan debutan membela timnas, terus jika sudah begitu kualitasnya seperti apa pemain-pemain debutan tersebut? Sudahlah saya tak akan membahas itu karena memang saya juga bukan orang yang mengerti soal kualitas namun penonton kita semua juga sudah bisa menilai sendiri, mana yang bagus dan berkualitas,mungkin begitu! karena menilai itu memang lebih mudah dari pada menilai diri sendiri.
Hanya saja saya punya solusi dan usulan bagaimana jika kepengurusan organisasi PSSI itu kita serahkan ke orang asing saja? Disini FIFA juga tidak ada aturan resminya,toh dinegara ini baru musim orang-orang asing jadi warga negara kita,orang asing di indonesiakan? keturunan di indonesiakan, pelatihpun juga orang asing.Lalu kenapa tidak dengan manajemen organisasinya orang asing toh nantinya akan bisa melihat ketransparansian,bebas dari kepentingan termasuk politik. Menarik bukan?Tapi ya itu hanya anganan saya jika ingin melihat negeri tercinta ini menggenggam tropi kebanggaan!
Lalu menurut kalian?

Yk23.21/090312//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar